Lebak, TARGETRILIS.COM – Langit siang itu tiba-tiba berubah muram di kawasan Agrowisata Parahiyang, Kecamatan Leuwidamar. Awan pekat menggantung rendah, seakan memberi isyarat bahaya. Para pekerja mulai gelisah ketika suara gemuruh pertama terdengar, disusul kilatan cahaya yang membelah langit.
Sebagian pekerja langsung berhamburan menuju tempat aman. Namun seorang pekerja yang masih berada di area terbuka tak sempat menghindari sambaran petir yang datang tanpa ampun.
“Suaranya keras sekali, seperti meledak di atas kepala. Kami lari, tapi korban masih di tengah lapangan saat petir itu turun,” ungkap salah seorang saksi, masih terlihat shock menceritakan kejadian itu.
Sambaran petir tersebut mengakhiri nyawa korban seketika. Upaya penyelamatan tak sempat dilakukan, dan pekerja lain bersama warga hanya bisa mengevakuasi korban sambil menunggu aparat datang.
Petugas Polsek Leuwidamar telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi. Pihak desa, pengelola agrowisata, dan CV Agung Putra Perkasa—selaku pelaksana proyek—turut menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
Dalam pernyataan resminya, pihak proyek mengingatkan seluruh pekerja agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang sering berubah secara tiba-tiba, terutama di kawasan perbukitan yang rawan sambaran petir.
Musibah ini menjadi pengingat bahwa alam tak pernah bisa diprediksi. Di tengah upaya membangun kawasan wisata, bencana dapat muncul sekejap, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan kerja korban.
Pewrta: Juhrim
Editor: Edo. S


0 Komentar