Lebak, TARGET RILIS.COM – Aliansi Gerakan Rakyat Melawan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Lebak, Senin (08/09/2025). Aksi ini menyoroti ketidakadilan sosial dan ekonomi yang masih dirasakan masyarakat Lebak meski daerah ini sudah berusia 196 tahun.
Korlap aksi, Muhamad Haris, menyebut rakyat hidup dalam kesulitan sementara pejabat bergelimang kemewahan. “Rakyat bingung besok makan apa, sementara pejabat tidur di rumah dinas hasil renovasi Rp2 miliar. Inikah keadilan?” tegasnya.
Massa menyoroti sejumlah kebijakan Pemkab Lebak, mulai dari pembelian mobil untuk keluarga bupati dan wakil bupati, renovasi rumah dinas miliaran rupiah, hingga gaji dan tunjangan anggota DPRD yang dinilai berlebihan. Padahal, masih ada puluhan ribu rumah tidak layak huni, IPM Lebak terendah di Banten, dan angka kemiskinan yang terus meningkat.
Dalam orasi lainnya, Mambang Hayali meminta pemerintah menghentikan operasional peternakan ayam berskala besar di Cileles dan Gunung Kencana karena dinilai mencemari lingkungan. Massa juga menuntut penyelesaian konflik agraria, penertiban angkutan tambang, serta transparansi tata tertib DPRD.
Aliansi Gerakan Rakyat Melawan mengajukan 11 tuntutan, di antaranya penutupan tambang ilegal, pembatalan anggaran renovasi rumah dinas, perbaikan jalan rusak, hingga kaji ulang tunjangan DPRD. Mereka menegaskan akan kembali dengan massa lebih besar jika tuntutan tidak segera ditindaklanjuti.(Adol/red)
0 Komentar