Lebak, TARGETRILIS.COM – Proses seleksi rekrutmen Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dan tenaga pendukung kegiatan penataan akses reforma agraria (Fieldstaff) di lingkungan Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Lebak menuai kritik. Panitia seleksi dituding tidak profesional dan tidak transparan dalam pelaksanaannya.
Dugaan tersebut mencuat setelah adanya indikasi ketidaksesuaian dengan jadwal (timeline) yang telah diumumkan melalui pengumuman resmi bernomor 331/PENG-36.02.400.NT/VII/2025 yang diunggah di akun Instagram resmi @kantahkablebak. Dalam pengumuman tersebut, pendaftaran dibuka pada 1–2 Juli 2025, seleksi administrasi dijadwalkan pada 3–4 Juli 2025, pengumuman hasil administrasi pada 7 Juli, serta pelaksanaan tes tertulis, praktik, dan wawancara pada 8 Juli 2025. Tahap akhir dijadwalkan pengumuman hasil akhir tenaga Fieldstaff.
Namun, salah satu peserta seleksi yang enggan disebutkan namanya mengaku menemukan kejanggalan. Ia menyebut, tiba-tiba muncul pengumuman perpanjangan pendaftaran yang diunggah tengah malam melalui media sosial, namun tak lama kemudian pengumuman tersebut menghilang dalam waktu dua hari.
“Tiba-tiba saja ada pengumuman perpanjangan seleksi yang diposting tengah malam. Tapi anehnya, dua hari kemudian postingan itu hilang,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 17 Juli 2025.
Ia menyayangkan sikap panitia seleksi yang dinilai tidak konsisten dengan timeline yang telah disampaikan sejak awal.
“Kalau memang ada perpanjangan, seharusnya sudah dijadwalkan sejak awal. Kenyataannya, hasil seleksi awal pun sebenarnya sudah memenuhi kuota kebutuhan,” lanjutnya.
Peserta tersebut juga mempertanyakan urgensi dari perpanjangan tersebut, mengingat kuota yang dibutuhkan hanya tiga orang.
“Ini membuktikan bahwa panitia seleksi tidak profesional dan tidak transparan. Kalau memang kebutuhannya hanya tiga orang, untuk apa dibuka perpanjangan lagi?” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan pada Kantor ATR/BPN Kabupaten Lebak, Affan Hilman Sutarto, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberikan tanggapan hingga berita ini diturunkan.
(LH)
0 Komentar