Jakarta, TARGETRILIS.COM - Harapan besar bangsa tertuju pada tahun 2030, di mana tidak ada lagi guru yang berstatus honorer di Indonesia. Sudah saatnya para pahlawan tanpa tanda jasa memperoleh kesejahteraan dan kepastian, demi masa depan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Pengacara internasional Erles Rareral, S.H., M.H., menegaskan keyakinannya bahwa di tangan Presiden Jenderal Prabowo Subianto, Indonesia sedang berjalan di jalur yang benar.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia bahu membahu mendukung pemerintahan Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi dan merampas aset para koruptor demi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Erles Rareral juga menyoroti kondisi guru di tanah air. Menurutnya, sangat ironis apabila Indonesia yang kaya raya dengan sumber daya alam masih membiarkan guru—pelita bagi generasi penerus—digaji dengan kondisi memprihatinkan.
“Saya percaya, tahun 2030 tidak ada lagi guru honorer di Indonesia. Guru harus mendapatkan perhatian serius dari negara,” tegasnya.
Kepedulian Erles Rareral terhadap nasib guru tidak terlepas dari latar belakang keluarganya. Ia lahir di Ende, Kota Pancasila, yang dikenal sebagai tempat pengasingan Bung Karno. Ayahnya pernah mengabdi di Depdikbud sekaligus menjadi anggota DPRD Kabupaten Ende, sementara ibunya merupakan seorang kepala sekolah SD di daerah tersebut.
“Inilah saatnya, di tangan Pak Prabowo, Indonesia bangkit dan Indonesia cerdas,” pungkasnya.
Pewarta: (Edo/red)
0 Komentar