Lebak – TARGETRILIS.COM -
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ormas Badak Banten (BB) Provinsi Banten mendatangi Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten untuk mempertanyakan persoalan proyek pemeliharaan gedung Kantor Urusan Agama (KUA) yang diduga dilaksanakan tanpa Surat Perintah Kerja (SPK), pada Jumat (10/10/2025).
Namun, kedatangan rombongan DPW BB itu diwarnai kekecewaan. Pasalnya, surat audiensi yang dilayangkan sejak 6 Oktober lalu belum mendapatkan tanggapan dari pihak Kanwil Kemenag Banten.
“Kami kecewa dengan pelayanan pihak Kemenag Wilayah Banten. Surat audiensi yang kami kirimkan tidak dijawab hingga hari ini. Oleh karena itu, kami akan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kanwil Kemenag Banten,” ujar Ketua DPW BB Provinsi Banten, Siprandani, yang akrab disapa Ragil.
Menurut Ragil, persoalan ini menyangkut Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan proyek. Ia menilai, proyek pemeliharaan gedung KUA yang tidak memiliki SPK merupakan pelanggaran serius yang diduga melibatkan oknum di lingkungan Kanwil Kemenag Banten.
“Kami menduga, ada indikasi gratifikasi dalam proyek pemeliharaan gedung KUA di 12 titik. Dugaan kami, ada aliran dana kepada salah satu oknum berinisial HH, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Urais di Kanwil Kemenag Banten,” ungkapnya.
Ragil menambahkan, proyek tersebut diketahui telah rampung sejak Juni lalu. Namun hingga kini, para pelaksana proyek masih menunggu pembayaran dari pihak Kemenag Banten.
“Informasi yang kami terima, para pelaksana merasa kebingungan karena pembayaran belum juga diterima,” ujarnya.
Saat rombongan DPW BB mendatangi kantor Kemenag, kondisi kantor diketahui sedang Work From Home (WFH), sehingga tidak ada pejabat berkompeten yang bisa ditemui.
0 Komentar